Selasa, 13 Desember 2011

BARU DI NGAWI ... "BENTENG PENDEM"....

Benteng Pendem!! Apa yang terfikir di benak Anda ketika mendengar kata itu?? Yang pasti serem, sepi dan terpendam.... ya memang betul itu.
Benteng ini memang puluhan tahun tak pernah dibersihkan, jarang pula dijamah oleh manusia. Hanya sapi dan penggembalanya yang sering berada di daerah ini. Karena memang daerah ini ditutup untuk umum.
Bangunannya sudah tidak layak alias bahaya serta kurangnya perawatan yang kurang baik menjadi alasan mengapa benteng ini ditutup.
Sedikit sejarah tentang Benteng Ini... Yukk mari kita ikuti..
Nama Van Den Bosch berkaitan dengan nama ”Benteng Van Den Bosch Di Ngawi, yang dibangun pada Tahun 1839 – 1845 untuk menghadapi kelanjutan Perjuangan Perlawanan dan serangan rakyat terhadap penjajah, diantaranya di ngawi yang dipimpin oleh Wirotani, salah satu pengikut Pangeran Diponegoro. Hal ini dapat diketahui dari buku ”De Java Oorlog” karangan Pjf. Louw Jilid I Tahun 1894 dengan sebutan (menurut sebutan dari penjajah) : ”Tentang Pemberontakan Wirotani di Ngawi”. Bersamaan dengan ketetapan ngawi sebagai Onder – Regentschap telah ditetapkan pembentukan 8 regentschap atau Kabupaten dalam wilayah Ex. Karesidenan Madiun akan tetapi hanya 2 regentschap saja yang mampu bertahan dan berstatus sebagai Kabupaten yaitu Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan. Adapun Ngawi yang berstatus sebagai Onder – Regentschap dinaikkan menjadi regentschap atau kabupaten, karena disamping letak geografisnya sangat menguntungkan juga memiliki potensi yang cukup memadai.
Ngawi sebagai regentschap yang dikepalai oleh Regent Atau Bupati Raden Adipati Kertonegoro pada tahun 1834 (Almanak Naam Den Gregoriaanschen Stijl, Vor Het Jaar Na De Geboorte Van Jezus Christus,1834 Halaman 31)
Sourca  : http://magussudrajat.blogspot.com

Setelah berpuluh-puluh tahun terbengkalai, Mulai akhir 2011 ini pemerintah mulai memperhatikan potensi besar yang ada di dalam Benteng Pendem ini. Pemerintah membuka Benteng Pendem ini untuk umum, semua orang boleh mengunjungi, selain itu Pemerintah juga mengalakkan promosi besar-besaran.  Berbagai acara diadakan di Benteng tersebut, diantaranya adalah : Makan Gratis bersama PKL, Pagelaran Barongsai, dan Pameran Foto.
Benteng yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi ini seperti layaknya Ayu Ting-Ting, mendadak tenar. Itu yang bisa dikatakan pada Benteng Pendem saat ini, banyak orang mulai peduli dan berdatangan ke Benteng ini.
Dengan tiket seharga Seribu Rupiah kita bisa melihat, paling tidak mengenang kegigihan Para Pahlawan Bangsa. Melalui kemegahan dan kebesaran Benteng itu kita bisa tau betapa besarnya arti Ngawi saat itu.
Mari kita ikut menjaga dan lestarikan  salah satu tempat bersejarah perjuangan negeri ini. Mari kita kunjungi dan publikasikan ke kerabat dan teman dekat. Agar kita tau lebih dekat tentang Benteng Van Den Bocsh. Benteng Milik Ngawi, Milik Kita, Simbol Sejarah Bangsa. Jangan Lupa Ajak Anak dan Cucu.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar