BARU DI NGAWI ... "BENTENG PENDEM"....
Benteng Pendem!! Apa yang terfikir di benak Anda ketika mendengar
kata itu?? Yang pasti serem, sepi dan terpendam.... ya memang betul itu.
Benteng
ini memang puluhan tahun tak pernah dibersihkan, jarang pula dijamah
oleh manusia. Hanya sapi dan penggembalanya yang sering berada di daerah
ini. Karena memang daerah ini ditutup untuk umum.
Bangunannya
sudah tidak layak alias bahaya serta kurangnya perawatan yang kurang
baik menjadi alasan mengapa benteng ini ditutup.
Sedikit sejarah tentang Benteng Ini... Yukk mari kita ikuti..
Nama
Van Den Bosch berkaitan dengan nama ”Benteng Van Den Bosch Di Ngawi,
yang dibangun pada Tahun 1839 – 1845 untuk menghadapi kelanjutan
Perjuangan Perlawanan dan serangan rakyat terhadap penjajah, diantaranya
di ngawi yang dipimpin oleh Wirotani, salah satu pengikut Pangeran
Diponegoro. Hal ini dapat diketahui dari buku ”De Java Oorlog” karangan
Pjf. Louw Jilid I Tahun 1894 dengan sebutan (menurut sebutan dari
penjajah) : ”Tentang Pemberontakan Wirotani di Ngawi”. Bersamaan dengan
ketetapan ngawi sebagai Onder – Regentschap telah ditetapkan pembentukan
8 regentschap atau Kabupaten dalam wilayah Ex. Karesidenan Madiun akan
tetapi hanya 2 regentschap saja yang mampu bertahan dan berstatus
sebagai Kabupaten yaitu Kabupaten Madiun dan Kabupaten Magetan. Adapun
Ngawi yang berstatus sebagai Onder – Regentschap dinaikkan menjadi
regentschap atau kabupaten, karena disamping letak geografisnya sangat
menguntungkan juga memiliki potensi yang cukup memadai.
Ngawi
sebagai regentschap yang dikepalai oleh Regent Atau Bupati Raden Adipati
Kertonegoro pada tahun 1834 (Almanak Naam Den Gregoriaanschen Stijl,
Vor Het Jaar Na De Geboorte Van Jezus Christus,1834 Halaman 31)
Sourca : http://magussudrajat.blogspot.com
Setelah
berpuluh-puluh tahun terbengkalai, Mulai akhir 2011 ini pemerintah
mulai memperhatikan potensi besar yang ada di dalam Benteng Pendem ini.
Pemerintah membuka Benteng Pendem ini untuk umum, semua orang boleh
mengunjungi, selain itu Pemerintah juga mengalakkan promosi
besar-besaran. Berbagai acara diadakan di Benteng tersebut, diantaranya
adalah : Makan Gratis bersama PKL, Pagelaran Barongsai, dan Pameran
Foto.
Benteng yang terletak di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi
ini seperti layaknya Ayu Ting-Ting, mendadak tenar. Itu yang bisa
dikatakan pada Benteng Pendem saat ini, banyak orang mulai peduli dan
berdatangan ke Benteng ini.
Dengan tiket seharga Seribu Rupiah
kita bisa melihat, paling tidak mengenang kegigihan Para Pahlawan
Bangsa. Melalui kemegahan dan kebesaran Benteng itu kita bisa tau betapa
besarnya arti Ngawi saat itu.
Mari kita ikut menjaga dan
lestarikan salah satu tempat bersejarah perjuangan negeri ini. Mari
kita kunjungi dan publikasikan ke kerabat dan teman dekat. Agar kita tau
lebih dekat tentang Benteng Van Den Bocsh. Benteng Milik Ngawi, Milik
Kita, Simbol Sejarah Bangsa. Jangan Lupa Ajak Anak dan Cucu.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar