Selasa, 27 Desember 2011

WOCO RA DIWOCO SING PENTING NULIS "FAKTA SEPENINGGAL SIMBAHKU"

Meninggalkanya Simbahku meninggalkan Duka begitu dalam serta kenangan indah bersama beliau yang telah terajut sekian tahun lamanya tak kan mudah terlupakan. Senyuman, tangisan, nasehat serta beberapa ocehan yang terkadang membuat kesal tetap aja susah terhapuskan.

Belum lagi beberapa kisah sepeningal beliau yang makin membuat, seolah-olah masih ada dan terus membuat kami kangen dibuatnya. Ada beberapa fakta setelah kepergian beliau :

Pertama, Meninggalnya simbahku mengecoh (nilap :dalam bahasa jawa), karena pada saat semua keluarga berkumpul (ketika simbah drop) simbah bisa bertahan, tapi begitu simbah tenang dan sebagian dari kami pulang, ternyata itulah saat-saat terakhir kehidupannya.

Kedua, Setelah lelayu (jenazah) dibawa pulang, (sekitar pukul 04.00) hampir semua keluarga merasakan kantuk yang luar biasa. Rasa kantuk serasa tak tertahan saat jenazah dibaringkan di amben (papan) yang telah disediakan. Hal ini terjadi mungkin karena semalaman kami menunggu di R.S.

Ketiga, lelayu (jenazah) istirahat dengan tersenyum, menambah ketidak yakinan bahwa simbahku sudah meninggal. Terlihat seperti orang yang tengah tertidur dan senyumnya menggambarkan seolah beliau sedang bermimpi indah.Tubuhnya yang semula kurus (karena termakan semua sakit yang beliau derita) itu terlihat begitu segar.

Keempat, Adikku (AGIL) Selalu tersenyum manja begitu melihat bekas kamar tidur beliau. Senyuman adikku sama persis ketika beliau dengan riang gembira mengajak bercanda adikku. Seolah-olah beliau masih ada disitu dan masih sama seperti dulu.

Kelima, semua orang yang ditinggalkan (semua orang yang datang, tertama para kerabat) seolah-olah ditinggal dengan perasaan ikhlas, karena nafsu makan semakin bertambah, entahlah ini sugesti atau apa namanya, yang jelas setelah simbah meninggal semua keluarga merasa bahwa nafsu makan bertambah. Pernah suatu malam tepat 3 hari meninggalnya simbah, kan ada sejenis tahlilan gitu, padahal masak nasi + lauk pauk sudah banyak tapi kurang. Karena banyak diantara kami yang tanduk (nambah) lagi.

Bahkan kenangan setelahmu itu semakin membuat kami merindukanmu.

Simbah, jika mampu kembalikan waktu

ingin ku memeluk dirimu untuk terakhir kalinya,

ingin ku ikut memandikanmu bersama mereka,

ingin ku ikut menyolatkan mu bersama mereka,

ingin ku ikut mengantarmu ke pembaringan terakhirmu bersama mereka,

UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA..

Simbah, Kami semua menyayangimu

Catatan kecil untukmu, Simbahku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar